Fitur Email Client “Terbaik Di Dunia” Terbentur Soal Keamanan Privasi

Superhuman email client
Superhuman email client

Mengklaim diri sendiri sebagai email client terbaik di dunia, Superhuman justru mendapatkan reaksi kontroversial karena fiturnya yang bisa melihat apakah email yang dikirimkan pengguna sudah dibaca atau belum oleh penerima. Superhuman adalah start up baru yang belum lama ini  membuat dunia teknologi heboh karena menyebutkan beberapa nama besar di Silicon Valley mengantre untuk membayar biaya langganan $30 per bulan untuk bisa menggunakan layanan email dari Superhuman. Dengan biaya yang termasuk mahal untuk ukuran sebuah layanan email client, Superhuman mengatakan memiliki berbagai macam fitur premium seperti misalnya banyak keyboard shortcuts dan juga teknologi AI yang bisa membantu pengguna agar lebih mudah dalam mengorganisir ratusan bahkan mungkin ribuan email yang masuk. 

Fitur “premium” lain yang ditawarkan Superhuman adalah setiap email yang dikirim, akan dikirimkan juga tracking pixel yang kemudian bisa memberitahu si pengirim apakah email-nya sudah dibaca atau belum. Selain itu teknologi tersebut juga bisa menginformasikan kepada pengirim email waktu kapan email yang dikirimnya dibuka,  di mana lokasi penerima email secara fisik, dan juga berapa kali email tersebut dibuka oleh penerima. Dengan adanya tracking pixel ini kemudian menimbulkan kontroversi yang mempertanyakan keamanan privasi pengguna baik penerima maupun pengirim email. 

 

Ingin buat website yang menarik dan profesional pastikan ke velocity developer

 

Fitur tracking tersebut sudah dinyalakan secara default dan tidak ada fitur yang menanyakan izin kepada penerima email untuk persoalan kesediaannya dilacak. Sebagian pengguna Superhuman bahkan mengaku tidak mengetahui adanya fitur tersebut karena sudah teratur secara otomatis. Pendapat lainnya juga mengatakan bahwa menyerahkan status privasi orang lain kepada konsumen biasa (dalam hal ini pengguna Superhuman) berdampak pada pelanggaran etika karena artinya pengguna Superhuman bisa melakukan pengintaian kepada si penerima email mengenai status privasinya.

Untungnya tidak lama setelah kontroversi ini muncul di internet, CEO dari Superhuman, Rahul Vohra, mengatakan dalam sebuah unggahan blog bahwa sekarang fitur informasi lokasi penerima email yang baru dari pengguna Superhuman sudah dinonaktifkan. Ia juga mengatakan Superhuman akan merilis aplikasi baru yang tidak lagi menunjukkan informasi lokasi, menghapus semua data informasi lokasi penerima email Superhuman, tetap memiliki fitur “sudah dibaca” tapi tidak diatur secara default artinya jika pengguna Superhuman itu ingin ada fitur tersebut maka bisa melakukan konfigurasi sendiri di pengaturan akunnya. 

Vohra juga menambahkan bahwa dirinya tidak menyangka bahwa fitur tracking tersebut akan menimbulkan reaksi kontroversial dan tidak berpikir jika ada resiko penyalahgunaan. Ia meminta maaf dan mengatakan bahwa Superhuman mendapatkan pelajaran dan akan berubah menjadi aplikasi yang lebih baik lagi. Sedangkan sebagian pengguna dan pendukung Superhuman mengatakan tidak ada yang salah dengan adanya penanaman tracking pixel pada sebuah email karena sebenarnya praktek ini sudah banyak dilakukan oleh para marketer menggunakan email client yang lain. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda merasa terganggu ketika Anda menerima email yang ternyata disusupi dengan tracking pixel?