Chrome Canvas, Platform Gambar Untuk Uji Kreativitasmu di Google Chrome

Chrome Canvas
Chrome Canvas

Baru-baru ini, Google meluncurkan platform terbarunya khusus bagi web browser Chrome, bernama Chrome Canvas. Platform yang menghadirkan sebuah lembar putih di situs web, dilengkapi oleh berbagai tools gambar dasar, mulai dari pensil, marker, pulpen, penghapus, dan kapur. Dengan keterbatasan alat tersebut, justru memberikan tantangan pada pengguna untuk mengekspresikan karyanya.

Ingin buat website yang menarik dan profesional pastikan ke velocity developer

Kebanggaan tentu akan hadir jika mampu membuat sebuah karya terbaik dan ciamik menggunakan peralatan sederhana yang tersedia. Sesudah selesai menggambar, para pengguna bisa menyimpannya dalam file yang berformat png. Gambar yang sudah dibuat tentu saja secara otomatis akan tersimpan pada akun Google.

Bagi kebanyakan pengguna, tentu saja sudah banyak aplikasi-aplikasi serupa yang tersedia. Tapi menariknya, aplikasi ini justru memiliki keunggulan, seperti memudahkan para penggunanya, sebab mereka tak perlu lagi menginstall apapun. Para pengguna cukup memanfaatkan browser bawaan, tanpa lewat Google Chrome, serta bisa mengakses halaman Chrome Canvas secara gratis.

Google terus meluncurkan berbagai aplikasi web baru dan menarik yang bisa dicoba oleh pengguna. Dimana kebanyakan aplikasi tersebut merupakan proyek sampingan. Seperti aplikasi bernama Chrome Music Lab dari Google yang diluncurkan pada bulan Maret 2018 kemarin. Para pengguna hanya perlu mengetikkan canvas.apps.chrome pada browser Chrome. Walaupun fitur yang ditawarkannya masih terbatas, Chrome Canvas bisa dipakai secara Cuma-Cuma di Chrome, baik di PC maupun di smartphone pengguna.

Chrome Canvas juga masih bisa dimanfaatkan di luar layanan Google Chrome dengan dukungan WebAssembly, salah satunya seperti Mozilla. Sementara untuk OS sendiri, aplikasi tersebut bekerja untuk browser di MacOS, Windows, dan Chrome OS. Interface pada Chrome Kanvas bisa dikatakan sangat sederhana. Para pengguna dapat memilih sejumlah tools atau tinta termasuk pena, pensi, kapur, penghapus, dan spidol. Dengan menggunakan ujung pena, para pengguna dapat menyesuaikan ketebalan tinta. Lalu sketsanya secara otomatis akan disimpan di cloud di akun Google serta dapat diekspor dengan unduhan PNG.

Penggunaan Google Chrome dewasa ini memang sudah semakin berkembang. Bahkan kini Chrome memiliki tampilan rombakan desain terbaru. Selain menambah aplikasi Chrome Canvas, Chrome juga menampilkan perubahan desain penuh estetika dan fungsional. Google Chrome mempunyai tampilan desain berbentuk sedikit kotak. Sedangkan desain terbaru yang ditampilkan Google Chrome sekarang ini mempunyai tampilan sisi yang agak bulat. Desain yang mengalami perubahan tersebut segera mengambangi platform Google Chrome di mobile dan desktop. Selain itu, ikon web pun saat ini lebih mempermudah pengguna saat mengisi  tab windows dengan tab.

Di samping itu, pilihan menu dan beberapa elemen desain yang lainnya disederhanakan dan diatur dalam berbagai versi aplikasi. Chrome juga mengubah sistem pengelolaan autofill supaya lebih akurat dalam berbagai situs.