Mengapa Laravel Dinilai Sebagai Framework PHP Terbaik? Ini 5 Alasannya!
PHP: Hypertext Prepocessor atau PHP merupakan bahasa pemrograman populer dengan lebih dari 5 juta programmer maupun web developer. Selain itu, PHP juga yang berjasa membantu pengembang untuk menggarap sekitar 20 juta website di seluruh dunia. PHP dipakai untuk sejumlah framework, salah satunya Laravel yang sedang tren pada 2019.
Laravel yang digarap Taylor Otwell kali pertama diperkenalkan pada 2011 silam. Framework ini malah sudah disebut sebagai saingan ketat Zedd, YII2, hingga Symfony. Lalu, apa saja alasan yang membuat Laravel layak Anda gunakan untuk membangun website?
Sistem open source
Alasan terkuat yang membuat popularitas Laravel meroket tajam adalah sistemnya berbasis open source alias gratis. Artinya, programmer bukan hanya bisa memakainya untuk kebutuhan web development, melainkan juga memaksimalkan fitur dan layanannya bersama komunitas. Anda yang baru terjun ke bidang pengembangan web juga bisa mengandalkan framework tersebut dengan mengunduhnya di situs resminya atau memakai dependency manager seperti Composer.
Memakai konsep MVC
Pemakaian konsep MVC (Model, View, Controller) sebagai arstitektur menjadi kekuatan lain dari Laravel yang tak boleh diremehkan. Konsep tersebut memisahkan tiga komponen yang mana modelnya meliputi bagian data-data pada sebuah aplikasi. View dikhususkan untuk tampilan, sedangkan Controller punya fungsi yang mencakup proses maupun kinerja aplikasi yang bersangkutan. Pemisahan ini punya tujuan untuk memudahkan programmer dalam mendokumentasikan proyeknya.
Menyediakan Blade Template
Menyambung dari poin sebelumnya, Laravel sudah menggunakan ekstensi .blade.php untuk tampilan aplikasi atau website. Fitur ini pula yang membuat Laravel berbeda dengan kebanyakan framework dan memudahkan para pengembang serta programmer saat mengurus sintaks penulisan koding pada HTML yang kadang menyulitkan. Beberapa sintaks atau syntax yang dimudahkan pada Laravel adalah extend view, echo, selection, hingga repetition.
Migrasi database unik
Migrasi database pada Laravel ternyata tak sama dengan framework berbasis PHP lainnya. Progammer tak perlu lagi melakukan coding SQL untuk memindahkan database. Anda hanya perlu menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan sejumlah baris perintah yang dimasukkan pada terminal komputer beserta file artisan sebagai penunjang. Salah dua perintah yang dapat dipakai adalah make:migration dan migration:rollback.
Sistem keamanan terbaik
Web developer dan progammer pastinya menginginkan framework dengan sistem keamanan terbaik. Syukurnya, Laravel menyanggupi hal tersebut. Framework ini akan meminta programmer memasukkan standardisasi penulisan, lalu kalau syntax-nya tak disertakan, maka aplikasi tak akan berjalan pula. Kemudian, Laravel memakai PDO sebagai salah satu sistem keamanannya yang bakal mengatasi SQL Injection. Ada pula CRF Token yang akan memastikan permintaan datang komputer valid.
Demikian keunggulan-keunggulan Laravel sebagai framework untuk pengembangan website dan aplikasi. Tertarik untuk segera mencobanya?