5 Framework Terpopuler 2019 untuk Mengembangkan Website

Framework Terpopuler 2019
Framework Terpopuler 2019

Pengembangan website mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena evolusi di bidang teknologi, meningkatnya penggunaan internet menyadarkan pegiat di dunia digital untuk memaksimalkan tampilan maupun layanan website.

Dalam hal ini, jenis framework berpengaruh besar terhadap prosesnya karena bisa membantu Anda menyederhanakan penggarapan website. Berikut ini ada lima framework terbaik sepanjang 2019 yang direkomendasikan berbagai web developer.

Laravel
Anda yang hendak mengembagkan website berbasis PHP dapat mempercayakan Laravel sebagai framework-nya. Mengapa? Laravel sudah memakai arsitektur Model-View-Controller atau MVC yang cocok untuk media sosial berbasis web, sistem manajemen konten, hingga portal berita online. Fitur-fitur utama yang menunjang templating, pengolahan data, hingga komposer ORM berhasil mengundang pengembang web untuk mengandalkan Laravel.

Django
Jika Anda menggunakan bahasa pemrograman Phyton, maka Django adalah framework yang dijamin bakal memudahkan pekerjaan. Framework ini telah didukung arsitektur MVC yang memungkinkan Anda menggarap website yang nantinya memuat data dalam jumlah banyak dan kompleks. Dengan Django, Anda tidak akan memakan waktu lama membangun website tanpa menciptakan kesalahan krusial, termasuk mendirikan sistem keamanan terbaik.

Ruby on Rails
Ya, framework ini akan cocok dimanfaatkan untuk pengembangan website dengan Ruby sebagai bahasa pemrograman. Ruby on Rails mengikuti Rapid Application Development yang mendukung pemakaian kembali kode dan adaptasi perubahan yang relatif cepat. Arsitektur RESTful pada framework tersebut juga bakal memastikan aplikasi web yang Anda kembangkan mempunyai struktur logis. Para progammer memilih Ruby on Rails untuk meningkatkan produktivitas website-nya.

JS Angular
Faktanya, bahasa pemrograman JavaScript masih dimanfaatkan sampai sekarang. JS Angular adalah slaah satu framework yang mengandalkan bahasa tersebut untuk membangun bagian depan website dan menciptakan web application yang dinamis. Arsitektur MVC pada framework ini juga cocok untuk web developer yang ingin mengembangkan website satu laman yang ideal. Alasan lain yang membuatnya layak dipilih adalah para anggota komunitasnya yang saling mendukung.

Spring
Berencana menggarap website berbasis Java? Spring merupakan framework yang sesuai untuk membantu Anda mengerjakan proyek tersebut. Framework tersebut secara penuh didasarkan pada Java dengan MVC sebagai arsitekturnya. Jadi, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Bahkan pengembang tak perlu lagi melakukan konfigurasi file maupun pengaturan lainnya. Fitur khsus Spring Cloud akan menyederhanakan pembangunan sistem terdistribusi semaksimal mungkin.

Nah, dari pemaparan di atas, Anda dapat tarik kesimpulan bahwa penggunaan framework beserta hasilnya ditentukan pula oleh bahasa pemrograman yang dipilih. Oleh karena itu sebagai pengembang website Anda harus menguasai dahulu bahasa pemrograman. Maka Anda bisa memanfaatkan fitur maupun layanan yang disediakan oleh framework bersangkutan hingga menciptakan website yang memuaskan.