Shopify Merilis Laporan Global Pertamanya Mengenai Perilaku Konsumen Online

Shopify
Shopify

Untuk pertama kalinya Shopify merilis sebuah laporan global State of Commerce yang antara lain isinya adalah data-data yang berhubungan mengenai perilaku belanja dari konsumen. Shopify adalah web builder platform terbaik yang ada saat ini untuk membuat toko online yang menjadikan laporan global ini bisa menjadi referensi dan ukuran bagi Anda yang berkecimpung di dunia internet marketing dan sedang melakukan analisa pasar konsumen yang melakukan kegiatan belanja melalui internet. Data yang tersaji dalam laporan tersebut didapatkan dari data penjualan Shopify secara global yang dikumpulkan dari periode April 2018 hingga April 2019, ditambah dengan survey online yang dilakukan pada bulan Maret 2019 dengan partisipasi dari 3.832 merchants, penelitian terhadap konsumen secara kuantitatif dan kualitatif di Amerika Serikat dan Kanada di bulan Desember 2018, serta hasil wawancara dan juga survey online yang diikuti oleh 2.653 konsumen. Apa saja hasil dari analisa Shopify mengenai perilaku konsumen yang tercantum dalam laporan State of Commerce yang pertama ini?

 

Ingin buat website yang menarik dan profesional pastikan ke velocity developer

 

Dari hasil laporan Shopify terlihat bahwa loyalitas dari konsumen adalah faktor yang sangat penting. Tercatat sebanyak 62 juta konsumen di seluruh dunia membeli produk setidaknya sebanyak dua kali di toko Shopify yang sama. Rata-rata satu orang konsumen membeli produk di toko yang sama sebanyak 3,8 kali. Sementara itu kegiatan belanja konsumen mengalami puncaknya ketika masa musim liburan atau adanya momen khusus. Shopify mencatat bahwa peningkatan belanja terjadi pada bulan November, sementara bulan Februari (meskipun ada momen Valentine) adalah waktu yang paling sepi dari kegiatan belanja, sementara Januari memiliki populasi belanja yang paling tinggi di luar musim liburan.

Di antara konsumen negara-negara di dunia yang paling banyak belanja di toko Shopify, konsumen dari Amerika Serikat menduduki posisi dengan tingkat frekuensi belanja yang paling sering dibandingkan dengan konsumen di negara yang lain. Sementara konsumen dari Jerman memiliki predikat sebagai konsumen yang paling cepat untuk memutuskan membeli sesuatu, sedangkan konsumen di Jepang memiliki nilai transaksi yang paling besar per sekali transaksi.

Perangkat apa yang paling sering digunakan konsumen untuk belanja? Menurut laporan Shopify ternyata perangkat yang digunakan untuk belanja berbeda-beda tiap negara. Konsumen di Brazil misalnya lebih suka belanja dengan menggunakan perangkat mobile dibandingkan dengan komputer desktop, sedangkan konsumen yang ada di Denmark, Irlandia, Malaysia, Maroko, Belanda, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam lebih suka belanja menggunakan tablet. Tapi ada juga konsumen yang menggunakan berbagai macam perangkat gawai dengan frekuensi yang kurang lebih sama untuk belanja yaitu konsumen di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Cina, dan Inggris. Untuk laporan global State of Commerce selengkapnya Anda bisa mengunduhnya di halaman Shopify.