Harga Website Anggota DPR RI Professional, Mewah, dan berkulitas. Mulai 1,2 juta. Gratis Pemanduan, Gratis Email, Garansi dari Hacker dan Virus.

Konsultasi Pemesanan Web Hubungi SMS/ TELP/ WA:

Indosat: 0857 2931 9861

Telkomsel: 0821 3630 2531

XL: 0877 3497 3348

Untuk Cek Harga Web & Contoh Desain Klik di Sini

Pernah berkujung ke website resmi milik DPR RI? Terlintaskah di benak Anda berapa harga website DPR RI tersebut? Mungkin tak banyak dari kita yang peduli tentang hal itu, namun jika Anda mengetahui fakta yang sebenarnya maka Anda akan sangat terkejut. Jika dilihat secara tampilan, situs resmi DPR RI memang tidak terlalu berbeda jauh dengan situs-situs yang lain. Yang sedikit membedakan tentu saja karena kehadiran logo Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di pojok kiri atas. Namun siapa sangka jika dengan penampilannya yang terlihat biasa, pembuatan website ini menelan biaya yang fantastis. Bahkan, harga pembuatannya dikatakan merupakan yang termahal di dunia. Hal ini tentu saja menimbulkan kontroversi di kalangan sebagian besar orang? Lalu, sebenarnya berapa sih nominal uang yang dikeluarkan untuk membuat website ini?

Alokasi dana website DPR RI

Untuk nilai  provider websitenya sendiri, pemerintah membutuhkan dana mencapai Rp 8,4 miliar untuk setiap tahunnya. Nilai tersebut belum termasuk dengan biaya maintenance atau pemeliharaan website yang jumlahnya juga tak kalah fantastis, yakni sebesar Rp 1,3 miliar. Bahkan ada biaya lain yang dibutuhkan untuk menunjang fungsional dari web ini yang tak lain merupakan biaya untuk program pengembangan sistem informasi. Biaya tambahan ini pun sanggup membuat orang geleng-geleng kepala sebab nominalnya justru lebih besar, yaitu berada pada kisaran 9 sampai 12 miliar untuk setiap tahunnya. Jumlah ini digadang-gadang sebagai harga termahal untuk sebuah website. Yang mengejutkan bukan hanya harga websitenya saja tetapi juga perusahaan yang akhirnya ditunjuk untuk mengerjakan tender dengan nominal milyaran tersebut. Perusahaan yang membuat website resmi milik DPR RI ini malah diketahui tidak mempunyai website. Meski ini semakin menambah kontroversi, namun tampaknya pemerintah memiliki alasan sendiri kenapa memilih perusahaan itu.

Sesuaikah harga website dengan fungsinya?

Di balik harga website DPR RI yang begitu mahal, tentu banyak yang mempertanyakan tentang kebermanfaatan yang diberikan oleh website tersebut. Sayangnya, banyak yang menganggap bahwa web dengan harga yang tinggi ini belum dimanfaatkan dengan maksimal. Berkaca dari beberapa kasus seperti tidak adanya publikasi terkait hasil studi banding yang dilakukan DPR ke luar negeri untuk periode 2009 – 2014. Bahkan, website resmi ini pun tidak menghadirkan fitur khusus untuk penempatan laporan anggotanya pada saat ada kunjungan ke luar negeri. Jika dibandingkan dengan nominalnya yang begitu tinggi, fitur-fitu yang ada di situs ini memang terlihat biasa saja. Bahkan, email yang dipakai pun bisa dikatakan masih konvensional. Salah satu anggota DPR menyebutkan bahwa masing-masing anggota memang tidak memiliki alamat email dengan domain resmi seperti @dpr.go.id. Untuk itu, yang digunakan untuk menampung aspirasi masyarakat selama ini adalah email yang dibuat sendiri. Jika memang benar seperti itu adanya, apakah menurut Anda manfaat yang diberikan sudah sesuai dengan harga website DPR RI?