Google Semakin Mudahkan Pengguna Menghapus History Pencarian Untuk Jamin Keamanan Data

History Pencarian
History Pencarian

Semakin maraknya berita mengenai pembobolan privasi dan data membuat Google memperbarui fitur-fitur keamanannya. Belum lama ini Google telah memberikan update dengan memudahkan para pengguna untuk menghapus history pencarian atau riwayat pencarian di mesin pencari Google. Google selama ini selalu menyimpan data – data yang dicari oleh pengguna meliputi kata kunci, pencarian video, website, dll di servernya.

Saat pengguna menghapus history pencarian di web browser, riwayat di server Google tidak akan menghapus. Aktivitas pencarian di server tersebut saat ini dapat dihapus berkat kehadiran pembaruan ini. Jangan khawatir, cara menghapus riwayat ini sangat mudah. Pengguna sebelumnya diharuskan login menggunakan akun Google pribadi di situs Google Search.

Ingin buat website yang menarik dan profesional pastikan ke velocity developer

Dengan masuk ke laman Google Search, pengguna dapat melakukan klik ikon 3 strip di sudut kiri atas kemudian pilih menu Your data in Search. Kemudian, pengguna dapat melihat pilihan menghapus history pencarian di bagian teratas laman. Untuk menu Delete last hour, ini berarti Anda menghapus pencarian untuk 1 jam ke belakang.

Selain itu, ada juga pilihan Delete All Searches untuk menghapus semua pencarian yang sudah pernah dilakukan oleh pengguna di Google Search. Google telah meluncurkan pembaruan penghapusan riwayat pencarian untuk browser desktop dan aplikasi mobile (iOs dan Android). Sedangkan aplikasi Google Search di Android dan iOs menyusul beberapa minggu kemudian.

Pihak Google juga telah melakukan pembaruan untuk pengaturan iklan di kolom pencarian . Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk menyesuaikan iklan yang ada di Google Search saat mencari sesuatu supaya relevan dengan iklan yang muncul. Di bagian bawah laman pengaturan pada Your data in search, iklan tersebut dapat dipersonalisasi.

Mesin pencari besutan Larry Page ini juga menawarkan perubahan yang sama untuk menghapus history pencarian lokasi dalam Google Maps. Kontrol privasi terbaru ini dihadirkan oleh Google lantaran skandal privasi yang semakin marak menyerang sejumlah perusahaan teknologi kenamaan. Sebut saja Facebook yang beberapa waktu lalu 50 juta data penggunanya dibobol oleh hacker dan saat ini tengah dalam tahap uji di Eropa oleh sistem GDPR di Eropa. Selain itu Apple pun tidak luput dari masalah serupa yaitu terjadinya pembobolan data Apple ID para pengguna yang berujung pada kerugian dana pengguna.

Selain mengubah penghapusan pencarian lokasi, Google juga telah menghadirkan fitur baru untuk Google Maps melalui fitur For You. Fitur tersebut sengaja dirancang oleh Google bagi pengguna Google Maps melalui rekomendasi tempat-tempat baru yang dipersonalisasi sesuai selera pengguna. Fitur For You ini ditampilkan di bagian bawah bersama deretan menu Jelajahi dan Perjalanan. Untuk memperoleh pembaruan dan rekomendasi, pengguna cukup mengikuti tempat – tempat yang menarik perhatiannya