Menurut Kiyosaki, hal utama yang harus dipelajari oleh para pencari uang adalah cash flow. Cash flow merupakan aliran kas, kemana uang tersebut mengalir dan dari mana asalnya. Siapa yang bisa mengalirkan uang kas ke dalam dirinya dan mengeluarkan kas lebih sedikit dari yang ia terima, berarti dia telah berhasil mencari uang.

Kemajuan bisnis yang selama ini diukur dengan neraca dan Laporan Laba rugi mencoba dirombak oleh Robert T Kiyosaki dengan menjadikan cashflow sebagai tolok ukurnya. Walaupun sebenarnya antara cashflow dengan laba rugi sering kali ada hubungannya, namun system bisnis modern yang telah menjadikan utang sebagai salah satu instrument utama, menjadikan Laporan laba rugi sering berbeda jaudengan cash flow. Namun dalam pandangan Kiyosaki, cashflow lebih utama disbanding laporan keuangan yang lain, karenanya dia menggunakannya sebagai tolok ukur dalam kemajuan bisnis seseorang atau kemakmuraan seseorang.

Untuk melihat secara lebih detail tentang cashflow ini Kiyosaki membuat sebuah kuadaran yang menggambarkan kemana sebenarnya cashflow itu mengalir. Sepintas kita akan melihat bahwa cashflow dengan potensi terbesar akan berada di tangan investor. Sementara itu cashflow terkecil akan dialami oleh para pekerja atau karyawan.  Karyawan adalah orang yang paling di batasi cashflownya. Ini artinya dia sangat terbatas pemasukan pendapatannya.

Cashflow investor, hanya dibatasi oleh hartanya dalam berinvestasi. Semakin banyak hartanya semakin banyak pemasukannya. Begitulah prinsip mudahnya.