4 Fitur Keamanan Terbaru Dari Layanan Google
Google adalah perusahaan terbesar yang produknya digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Dengan jumlah konsumen yang terbanyak di seluruh dunia, menjadikan Google adalah perusahaan yang menyimpan data pengguna paling banyak di dunia sehingga resiko keamanan data pengguna akan selalu menjadi sorotan. Nampaknya untuk meyakinkan pengguna akan keamanan yang dimiliki oleh Google, pada acara I/O 2019 yang baru saja berakhir hari Kamis (09/05) kemarin, Google memberikan kesan bahwa perusahaannya akan menempatkan keamanan data dari pengguna sebagai prioritas. Sundar Pichai yang merupakan CEO Google menyatakan, “Pekerjaan kami untuk keamanan dan privasi tidak akan selesai. Dan kami ingin melakukan hal yang lebih untuk secara konstan memenuhi harapan pengguna (akan keamanan dan privasi)”.
Ingin buat website yang menarik dan profesional pastikan ke velocity developer
Oleh karena itu pada rangkaian acara I/O 2019 lalu, selain meluncurkan versi beta ketiga dari Android Q, Google juga mengumumkan daftar perubahan keamanan privasi yang esensial dan diklaim bisa mengubah penggunaan produk dan layanan Google di masa yang akan datang. Berikut adalah perubahan-perubahan privasi yang diumumkan oleh Google.
Privacy shortcuts
Pada update-update sebelumnya Google sudah menggabungkan semua pengaturan akun dan menempatkannya di satu tempat yang sama untuk akses yang mudah bagi pengguna. Sekarang, layanan ini dikembangkan lebih lanjut oleh Google agar memudahkan pengguna mengakses opsi-opsi yang penting. Caranya adalah cukup hanya dengan mengetuk foto profil pengguna pada aplikasi Search dan pengguna akan disajikan pengaturan yang paling penting, seperti misalnya pengaturan Auto Delete yang baru saja diluncurkan. Fitur baru privasi ini baru saja dirilis untuk versi web maupun aplikasi, dan rencananya akan dihadirkan untuk layanan Google lainnya seperti Chrome, Search, Assistant, News, dan juga Maps.
Incognito mode di Maps
Incognito mode adalah mode yang bisa digunakan oleh pengguna apabila rekam jejak internetnya tidak ingin tersimpan di History (namun masih terlacak dan terekam oleh IP dan juga Google). Fitur ini dihadirkan di Google Maps yang rencananya akan hadir nanti pada tahun ini untuk waktu yang belum diumumkan. Sebelumnya, fitur yang serupa juga sudah dihadirkan Google di Youtube.
Verifikasi dua langkah yang lebih mudah
Untuk meningkatkan keamanan dari akun online pengguna, Google membuat proses verifikasi akun pengguna jadi lebih mudah untuk dilakukan sehingga pengguna bisa mengakses akun dengan aman tanpa terlalu banyak repot. Pengguna bisa melakukan proses verifikasi dengan hanya satu kali ketuk saja bagi yang menggunakan perangkat Android versi 7.0 ke atas.
Federated Learning
Federated Learning adalah konsep baru dari Google di mana nantinya data pengguna tidak dikirimkan langsung ke cloud, melainkan setiap perangkat akan menghitung model-model kemudian model tersebut dikirimkan ke cloud. Model-model ini dikombinasikan untuk membentuk model global yang kemudian akan dikirimkan kembali ke perangkat. Salah satu aplikasi yang sudah menggunakan konsep kerja Federated Learning adalah Gboard untuk memprediksi emoji dan kata-kata selanjutnya yang akan diketikkan oleh pengguna. Google memiliki ekspektasi agar Federated Learning ini digunakan lebih jauh untuk produk dan layanan yang lain.