Kenapa Cashflow Para Pekerja sangat Terbatas.

Kenapa Cashflow Para Pekerja sangat Terbatas.

Cashflow untuk para pekerja atau para buruh bisa dikatakan merupakan cashflow yang paling terbatas, walaupun tidak selalu kecil. Cashflow mereka dibatasi oleh besarnya gaji atau upah yang diberikan oleh atasan mereka atau perusahaan tempat mereka bekerja. Lantas apakah seorang pekerja tidak dapat menaikkan cashflow mereka, terutama penerimaan cash mereka.

Secara umum para pekerja atau karyawan atau buruh memang tidak bisa menaikkan cash mereka sendiri. Satu-satunya jalan untuk menaikkan pendapatan mereka adalah dengan menuntut kenaikan gaji dengan cara berdemo. Dan gaji akan naik hanya jika tuntutannya dikabulkan. Jika tuntutan tidak dipenuhi oleh perusahaan, maka gaji tidak akan naik. Bahkan nasib yang kurang baik bisa saja dialami akibat kegiatan demo tersebut, yaitu pemecatan atau PHK.

Namun demikian kelompok pekerja ini masih memiliki kesempatan untuk naik gaji dengan cara yang sudah ditentukan perusahaan, misalnya dengan lembur atau dengan kenaikan gaji karena bertambahnya masa kerja, yang sering disebut kenaikan gaji berkala.

Dengan demikian dapat dikatakan secara umum bahwa seorang pekerja atau karyawan penghasilannya dibatasi oleh kesepakatan dengan perusahaan, dan pada umumnya mereka sudah sulit untuk bekerja lagi pada perusahaan lain, karena keterbatasan tenaga dan waktu mereka.

Satu-satunya yang dapat ditukarkan dengan uang oleh seseorang yang bekerja sebagai karyawan adalah tenaga mereka. Mereka dapat menaikkan gaji mereka jika mereka dapat melipatkan tenaga mereka, akan tetapi tentu saja hal ini tidak mungkin dilakukan.